About Me
- M Yaqub Mubarok
- Alumni PP Ta'mirul Islam, Surakarta. Saat ini saya, dengan bantuan beasiswa PBSB dari kemenag, sedang menempuh studi S1 Konsentrasi Ilmu Falak di IAIN Walisongo Semarang.
Pengunjung
Ternyata...Sibuk Itu Menyenangkan
Sabtu pagi yang agak dingin, memang rasanya enak banget bermalas-malasan di weekend yang kaya gini, apalagi setelah satu minggu disibukkan dengan kegiatan ini itu yang sangat melelahkan.
"Huaaammm...."
Jam sudah menunjukkan pukul 08.25 WIB, namun rasanya mata ini masih sulit banget dibuka. Sebenarnya tidur pagi hari setelah solat subuh memang hal yang tidak baik dilakukan. Bahkan Rasulullah pun telah menganjurkan kita untuk menghindari tidur di pagi hari. Karena konon dapat menyempitkan rizki.
Aku percaya itu dan memang seperti itulah adanya. Pagi hari yang mana manusia masih dalam keadaan fresh setelah bangun dari tidur dan setelah disegarkan dengan ibadah solat subuh harusnya dapat digunakan untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan bermanfaat dengan penuh semangat seperti; bekerja, berolah raga, membaca, menulis dsb. Namun jika kita tidur dipagi hari tentu kita akan banyak kehilangan moment-moment indah yang hanya dapat kita rasakan di pagi hari tersebut.
Pengalamanku selama ini (yang memang dulu diriku paling sering tidur pagi, bahkan ketika hari-hari aktif kuliah) sangat banyak merusak hidupku. Bagaimana tidak harusnya jika aku enggak tidur pagi setidaknya aku dapat mempersiapkan diri agar tidak terlambat berangkat kuliah, aku masih bisa mengerjakan tugas (kalo belum sempat mengerjakannya hehe), aku masih bisa berolah raga, membaca dan beraktifitas lainnya dan yang pasti dalam keadaan fresh.
"Stop naum fi sobah, stop coming late..." enggak lagi deh, dah cukup kamu merusak hidupku, aku harus berusaha merubah hidupku (meskipun kadang masih ngulangin lagi, ngulangin lagi hehe), semangat ...semangat... semangat untuk berubah...
~~~tiiiit.....Jane ngomongin opo tho aku iki, wez pokoke intine ojo turu isuk~~~
Kembali ke cerita awal...
Pagi hari ini memang rasanya pengen banget bermalas-malasan, setelah kemaren lebih dari 1 minggu disibukkan dengan persiapan "Halal bi Halal Warga Kota Semarang bersama Walikota dan Penggalangan Dana Pengadaan Ambulance Peringan Musibah" (sok sibuk, padahal pas rapat mung meneng ae karo mangan snack terus..hehe). Acara yang diadakan oleh LAZISBA tersebut bertujuan sebagai wadah silaturahmi antara pihak Masjid Raya Baiturrahman, pemerintah kota dan warga kota Semarang sekaligus untuk penggalangan dana untuk pengadaan Ambulance peringan musibah (Al-Misbah). Dengan mendatangkan Da'i yang sedang naik daun, Ust. Nur Maulana.
Kebetulan sekali karena diajak sama Umar Setiawan (temenku yang sudah lama menjadi relawan Lazisba), pada acara ini aku pun menjadi salah satu panitianya. Memang bukan sebagai orang penting sih, bukan sebagai penanggung jawab bukan pula sebagai koordinator. Tapi alhamdulillah masih diberi tanggung jawab yang lumayan berat, yaitu sebagai anggota seksi Perkap.
Diketua oleh Chusainul Adib, aku dan teman-teman Relawan lainnya yang kebetulan semuanya anggota IKAMABA diberi amanat untuk pengadaan peralatan yang dibutuhkan dalam acara tersebut.
Awalnya sih enak banget masuk ke seksi perkap, karena selama rapat kayaknya yang paling sedikit mikir itu seksi perkap, karena untuk peminjaman peralatan dan pengadaannya baik Lazisba maupun Ikamaba sudah mempunyai banyak channel. Selain itu dari Pihak Baiturrahman sendiri paling tidak sudah banyak menyediakan barang-barang yang kami butuhkan. Oleh karena itu, wajar aja selama rapat persiapan yang mana seksi lainnya pada pusing mikir ini, mikir itu, ngomong gini, ngomong gitu, kami, seksi Perkap cuma diem aja sambil menikmati es teh sama snack yang udah disediain..hehehe
Beratnya seksi perlengkapan, mulai terasa ketika H -1 acara. Kami seksi perlengkapan mulai harus meminjam barang ini, barang itu, harus mendatanya satu persatu. Bolak-balik mencari barang-barang yang masih kurang (tapi aku ga ikut mikirin sih...wong yang mikir itu si adib sebagai koordinator perkap..hehe, aku cuma nurut diajak kesana-kemari, sama tinggal ngangkat-ngangkat aja ---kuli banget yah---). Sampai pada malam sebelum hari H-nya pun kami harus begadang menunggui peralatan yang sudah dipasang di dalam masjid dan saat itulah yang paling mbikin ndongkol karena harus rela jadi santapan nyamuk-nyamuk penghuni masjid sepanjang malam. (tapi asik juga sih dikasih dana lembur, jadi bisa makan-makan, minum-minum, sama yang seneng ngrokok yo sambil udud-udud --tapi aku ga ngrokok loh yah..--)
----bersambung-----
Kawanan:
Lazisba,
Sketches of My Life