About Me

Foto Saya
M Yaqub Mubarok
Alumni PP Ta'mirul Islam, Surakarta. Saat ini saya, dengan bantuan beasiswa PBSB dari kemenag, sedang menempuh studi S1 Konsentrasi Ilmu Falak di IAIN Walisongo Semarang.
Lihat profil lengkapku

Pengunjung

Sekeping Cerita dari Jogja

Alhamdulillah.. Akhirnya selesai juga acara Pertemuan Nasional; Pembinaan dan Pengabdian CSSMoRA Regional Tengah. Acara yang berlangsung di PP. Nurul Haromain selama kurang lebih 4 (empat) hari ini (dimulai sejak tanggal 24 Januari, empat hari yang lalu), akhirnya berakhir pagi tadi. Hem...Sebenarnya kurang puas juga sih, rasanya ingin satu minggu lagi disana, tapi kalo kelamaan acaranya juga kasihan panitia-nya, selain anggarannya pasti tambah lebih banyak, tenaga mereka juga bakal terforsir semua kalo acaranya terlalu lama.


Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya (baik pertemuan Nasional Regional Tengah di PP. Sunan Pandanaran maupun pertemuan Nasional di Bali). Pertemuan Nasional kali ini, meskipun Ponpes yang kami tempati tidak semegah tahun-tahun sebelumnya, dan meskipun kelihatannya  pesertanya tidak sebanyak pertemuan-pertemuan sebelumnya, namun saya kira Pertemuan Nasional kali ini terasa lebih berkesan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bukan hanya saya saja yang mengatakan hal tersebut, namun ternyata hampir keseluruhan peserta merasakan hal tersebut.

PP. Nurul haramain tempat berlangsungnya pertemuan kali ini, bukanlah merupakan Ponpes. yang megah dan besar seperti tempat-tempat pertemuan nasional sebelumnya,. PP. Nuha (singkatan dari Nurul Haromain), merupakan Ponpes sederhana (dari segi konstruksinya) namun mempunyai catatan yang luar biasa. Kenapa? Jika dilihat dari segi bangunan fisik, PP. Niuha boleh di bilang sederhana (bahkan masih dalam tahap pembangunan disana-sini). Namun, jika dilihat dari segi sumbangsihnya untuk umat, Ponpes ini mempunyai catatan prestasi yang luar biasa. Karena ponpes yang santrinya terdiri dari anak-anak balita yang masih lucu-lucu hingga kakek-kakek lanjut usia ini, selain menggratiskan pendidikannya seratus persen bagi santri-santri yang berasal dari keluarga tidak mampu, ponpes ini juga memiliki pusat rehabilitasi bagi orang-orang yang mengalami gangguan mental dan bagi para mantan pecandu narkoba.
Santri-santrinya selain sangat mudah bergaul, mereka juga sangat menghormati tamu. Tidak jauh berbeda dengan para santrinya, masyarakat sekitar pondok pun terlihat sangat welcome dengan kehadiran kami (anak2 CSS MoRA). Keadaan yang demikian itu tentunya sulit tercipta tanpa adanya qudwah khasanah dari seorang pemimpin yang ada di dalamnya.
KH. Sirodjan Muniro, pimpinan ponpes ini sekaligus panutan masyarakat sekitar ponpes. yang telah membuktikannya.  

Duh... Sebenarmya masih banyak hal yang ingin saya ceritakan sekarang ini, mulai dari pembukaan acara yg meriah, kuliah umum dari Umi Wahida, pimpinan PP. Nurul Iman, Bogor, yang mengesankan, cerita-cerita pengabdian yang unik dan menyenangkan, pensi yang penuh kejutan, perlombaan yang bertabur keceriaan sampai dengan penutupan acara yang penuh kebahagiaannya. Tapi sayang, karena kali ini saya menulis postingan ini di bus via hape, sudah low batt pula (dalam perjalanan pulang ke Semarang). di tambah teman2 juga udah pada tidur semua, jadi ikutan ngantuk nieh. Mungkin ceritanya bakalan saya terusin kapan2 aja, insya Allah.

@bus Putra Remaja, perjalanan menuju Semarang, 27 Januari pukul 19.46 WIB
sent from Sony Aspen

0 Orang Protes: