About Me
- M Yaqub Mubarok
- Alumni PP Ta'mirul Islam, Surakarta. Saat ini saya, dengan bantuan beasiswa PBSB dari kemenag, sedang menempuh studi S1 Konsentrasi Ilmu Falak di IAIN Walisongo Semarang.
Pengunjung
Tahun Baru, Tantangan Baru
Tahun 2012, Subhanallah, tanpa terasa kita sudah memasuki tahun fenomenal ini. Yah, seperti kemarin malam saya bilang tahun ini adalah tahun fenomenal, karena 3 tahun lalu, tahun ini sudah membikin heboh orang sedunia gara-gara isu kiamat yang akan terjadi di dalamnya. Benar atau tidaknya wallahu a'lam bissawab.
Berbicara mengenai tahun baru, nampaknya banyak hal baru yang akan kita temui di tahun ini, atau bahkan telah kita temui di awal tahun ini. Salah satunya Wajah Baru Blogger di awal tahun ini. Memang bukan benar-benar baru sih, sebenarnya tampilan tersebut sudah diluncurkan beberapa bulan yang lalu, bahkan beberapa teman saya terutama yang baru saja membuat blog, tampilannya sudah berupa tampilan baru ini. Namun, per- 1 Januari 2012 ini, tampilan blogger secara serentak telah 'dipaksa' diseragamkan ke satu wajah ini. Mengapa saya bilang 'dipaksa'?
yah karena sejujurnya saya lebih suka tampilan Blogger yang lama. Alasannya sepele aja, karena simpel, dan minimalis saja. But.. Its Oke, karena ini sudah kebijakan blogger, saya terima saja tampilan baru ini, tinggal masalah waktu untuk terbiasa dengan tampilan baru ini, lagian tampilan Baru Blogger yang Resmi ini keren juga koq, setidaknya jauh lebih baik daripada waktu masih versi Beta-nya. Di tampilan baru ini pula, ada beberapa fitur yang tidak ditemukan di tampilan lama.
Berikut beberapa screen shot tampilan baru google
yah karena sejujurnya saya lebih suka tampilan Blogger yang lama. Alasannya sepele aja, karena simpel, dan minimalis saja. But.. Its Oke, karena ini sudah kebijakan blogger, saya terima saja tampilan baru ini, tinggal masalah waktu untuk terbiasa dengan tampilan baru ini, lagian tampilan Baru Blogger yang Resmi ini keren juga koq, setidaknya jauh lebih baik daripada waktu masih versi Beta-nya. Di tampilan baru ini pula, ada beberapa fitur yang tidak ditemukan di tampilan lama.
Berikut beberapa screen shot tampilan baru google
Anewei.... kembali ke topik kita tahun baru 2012, terlepas dari ramalan kiamat dan musibah yang terjadi di dalamnya, nampaknya tahun ini bakal menjadi tahun yang cukup menantang bagi saya. Mengapa? yah, karena selain memang umur yang sudah semakin bertambah, (yang otomatis semakin dituntut kedewasaannya pula). Di tahun ini juga insya allah merupakan semester terakhir saya duduk di kelas, mengapa? karena setelah semester enam (ditahun ini) saya akan lebih banyak di luar kampus, yakni untuk rentetan kegiatan menuju panggung wisuda, mulai dari KKN, KKL, sidang proposal, pengerjaan skripsi, hingga sidang kompre dan sidang skripsi.
Oleh karena itu, mengikuti jejak orang-orang sukses, yang mana kebanyakan mereka seringkali membuat resolusi untuk satu tahun ke depan. Saat ini saya pun berencana seperti yang mereka kerjakan.
Lalu apa Resolusi saya satu tahun kedepan?
Tidak muluk-muluk, namun setidaknya saya mempunyai beberapa prioritas penting yang insya Allah akan saya usahakan di tahun ini.
Beberapa hal tersebut antara lain:
@#^@^#&#&@#&*@#&*$
1. Kudu bisa menguasai materi2 falak. Nggak lucu 'kan kalo setelah 4 tahun kuliah di KIF ternyata belum bisa falak sama sekali??
2. Kudu megang alat2 dilaborat falak. Jujur saja, saya bosan dari kemarin cuma disuruh nonton terus ketika ada praktek peralatan, emangnya saya kuliah make tiket bioskop apa?? disuruh nonton doank, gantian euy... makenya. Pokoknya saya kudu bisa megang mizwala, megang theodolit, dan yang paling penting kudu megang teleskop, sumpah ngiler-ngiler saya, pas liat itu benda (teleskop).
3. Kudu bisa naik motor. Hehe.... secara saya malu bro n' sis, adik saya aja yang kelas 1 SMP udah ngacir kesana-kemari make motor.
4. Kudu bisa nggitar, kalo perlu beli gitarnya sekalian (btw harga gitar berapa sih?? 60 ribu dapet yah??). Alasannya, emph... enak aja kalo bisa nyanyi2 sambil nggitar, itung2 sebagai temen nggegalau lah... hee
5. Kudu belajar [lagi], bahasa Arab, bahasa Inggris, dari struktur sampai percakapannya. Nggak ketinggalan juga pelajaran-pelajaran pondok yang lainnya. Itung-itung buat persiapan waktu ngabdilah.
6. Rajin olah raga, lari pagi, fitness, biar sehat n' nggak malesan, kaya jaman2 masih kelas 5 KMI dulu.
7. Ngilangin tidur pagi. Sumpah, saya bener2 pengen kaya pas jaman di Takmir dulu, yang jarang bahkan nggak pernah tidur pagi (kalo tidur dihukum sih, jadi mending tidur dikelas daripada tidur pagi, hee). Entah mulai kapan, yang jelas sejak saya kuliah koq , rasanya semakin suliiit aja buat ngilangin kebiasaan buruk ini. puuft..
8. Rajin nulis di blog. Maksudnya nulis hal-hal yang bermanfaat gitu, terutama yang berhubungan dengan falak, konsen keilmuan saya. Soalnya dari kemarin isi blog ini cuma curhatan diri sendiri aja sih, heee (namanya juga blog pribadi)
9. Rajin mbaca buku, beli buku juga, minimal sebulan beli satu buku bacaanlah.
Kalo inget masa lalu saya, kadang saya senyum-senyum sendiri setengah nggak percaya bahwa ternyata si kecil saya adalah seorang yang amat sangat doyan mbaca yang rela nggak njajan demi membeli majalah Bobo, membeli komik donald, rela tiap hari ke rumah paman (kadang sampai malem malahan) demi mbaca kumpulan buku ensiklopedia, rela ngubek2 tumpukan buku bekas di warungnya Wo' (bu dhe) Jaelan demi ndapetin buku-buku IPA terutama yang isinya tentang luar angkasa, rela berjam-jam ditoko buku meskipun kadang sampai dilirikin sama penjaganya demi mbaca buku-buku baru gratisan (masa MTs), hingga rela jadi tukang bersih-bersih perpus demi ndeketin ibu penjaga perpus supaya diberi kemudahan akses diperpus (waktu di MTs.).
Lalu mengapa seolah kebiasaan saya menjadi berubah 180 derajat, seolah seperti orang yang sama sekali nggak pernah kenal buku. Entahlah, saya juga tidak tahu sejak kapan saya tidak berminat membaca, yang terakhir saya ingat hingga kelas 5 KMI saya [masih] mbela-belain tidur (tepatnya ketiduran) diperpus gara-gara eman-eman mutus bacaan. Entahlah, mungkin karena setelah kuliah saya terlalu asik dengan HP, FB, internet, atau mungkin terlalu asik dengan wanita (gini2 saya pernah punya pacar loh, tapi insya allah nggak lagi deh pacaran, hee (moga saja)).
Intinya, Pokoknya saya harus (bisa) seneng mbaca (lagi), harus seneng beli buku (lagi), seperti saya seneng FB-an saat ini, atau saya seneng (mantan) pacar saya kemarin-kemarin.
10. All out di SABAB Lazisba, kudu dapet ilmu, dapet pengalaman disana. Kalo perlu kudu bisa nguasaiin ilmu-ilmu pengorganisasian zakat. mulai dari penggalangan zakatnya, marketingnya, program-programnya, kudu bisa paham, n' moga aja bisa ngamalinnya.
11. Komitmen di Farabi Institute, walaupun baru beberapa minggu saya ikut gerombolan ini, tapi saya sudah mulai bisa merasakan energi-energi positif di dalamnya. Diskusi, ambil fikir, action (insya allah bulan depan mau ada pelatihan falak euy bareng temen2 farabi).
12. Punya website sendiri dengan domain [dot] com.
13. Punya penghasilan sendiri, khususnya yang saya pengen yakni dari jualan. Tapi jualan yang saya maksud sekarang itu jualan beneran yah, jualan barang-barang yang ada wujudnya. Nggak lagi-lagi deh, jualan yang macem-macem yang nggak jelas, entah itu Forex, Saham-sahaman, apalagi MLM, hoek... cuih... cuih.. na'udzubillah. (hehe... tapi koq dulu saya pernah tertarik bahkan sampai masuk kedunia begituan yah??!! Nggak apa2lah... mungkin emang takdir Allah, supaya saya belajar dan paham mana yang hak dan mana yang bathil. Bukankah lebih baik salah diawal lalu dapat memperbaikinya ditengah-tengah daripada nggak pernah nyoba tahu2 setelah tua nanti malah kesesat disitu...na'udzubillah). Pokoknya jualan langsung boleh, jualan online juga boleh tapi yang wajar-wajar aja, yang barangnya ada dan jual belinya sewajarnya perdagangan aja, OKE.
14. Ngajar. Sebenarnya sejak awal pertama tinggal di Semarang saya pengen ngajar, bahkan dulu sempat berpikiran apa saya mending nyari pondok lain, ngabdi dan tinggal disitu selama kuliah, tapi sayang, karena peraturan dan kurangnya informasi saya di Semarang, juga pertimbangan akses. Akhir tenggelam sudah keinginan saya tersebut dan semakin dalam ketika saya pacaran (bahkan sampai lupa keinginan saya tersebut, heee). Nah, karena itu saya pengen ngerealisasiin lagi tuh, keinginan saya dulu. Itung2 buat persiapan ngabdi di pondok tercinta juga.
15. Mbikin program falak. seperti yang sering saya katakan, saya tuh sepertinya ngebet banget yah kalo masalah yang berbau IT. Oleh karena itu, saya berfikir saya harus menghasilkan sesuatu dari ke-ngebet-an saya ini.
16. Lulus semester 7. Hah?? emang bisa? yah kenapa nggak bisa, kan masih satu tahun lagi. Asal falaknya ditekunin dulu, terus cepet-cepet mbikin skripsinya (yang sederhana aja, nggak usah yang aneh2) insya Allah semester 7 bisa lulus. Bukankah semakin cepet balik kepondok semakin lebih baik??. Pokoknya niat dulu, niat aja udah dapet 50% koq, hee
17. Bisa lebih dekat dengan si Gadis Salju. Secara, udah 2,5 tahun saya mengenalnya, udah 2,5 tahun pula saya mengaguminya. Jangan sampai lah saya nantinya malah bertindak bodoh [lagi] menghindar, melarikan diri darinya dan malah milih pacaran sama orang lain, hingga akhirnya cuma bisa gigit jari ketika liat orang2 silih berganti ndeketin dia. Tahun ini, bismillah semoga saja saya bisa lebih dekat dengannya. Nggak sampai pacaran, karena saya pun nggak mau [lagi] pacaran. Mungkin cukup teman dekat terlebih dahulu, yang sekiranya sekali-kali punya kesempatan makan berdua dengannya, heee.
18. Kudu bisa akrab dengan salah satu atau salah dua atau berapa aja deh, anak-anak CSS 2009 di setiap PT.
19. Ikut maen futsal, heee (terlalu sederhana deh)
20. Punya celana kain, secara nanti ketika ngabdi 'kan nggak mungkin saya make celana jeans, padahal celana saya saat ini jeans semua.
21. Nyari markaz Jamaah Tabligh di Semarang, untuk [kembali] bergabung dengan mereka. Kangen masa-masa dakwah bareng mereka, kangen cerita-cerita pengalaman dakwah mereka terutama yang baru pulang dari negeri jauh, kangen malam-malam ijtima' berkumpul dengan para masayikh yang kadang datang dari negara lain di masjid An-Ni'mah Markaz Solo. Terlepas dari banyaknya alternatif dakwah lainnya, saya merasa lebih tenang aja ketika bersama dengan saudara-saudara jamaah tabligh.
22. Rajin ngaji (ketika lagi dipondok), ngrasa nggak enak aja kalo pas lagi di pondok tapi ogah2an ngaji, meski nggak dipungkiri rasa malas sering kali datang sih.
23. Puasa Senin Kamis kaya dipondok dulu. Soalnya sekarang buat puasa Senin Kamis tuh rasanya beraaat banget. Solat Lail, ora ketang rong rekaat. Jare bapak "prihatin kwi kudu dilatih"
24. Nabung, nah ini dia yang nggak pernah kelaksanan.
25. Shodaqoh rutin. yang nominal n' waktunya udah jelas.
26. Nyatet, pokoknya nyatet apa aja yang dirasa penting. Seperti kata Mamak "kob, catet ben ora klalen"
27. Nyangoni adek saya mondok.
28. belajar ngomong kromo alus, supados saget ngomong wonten ngajengipun tiyang-tiyang engkah sepah. (btw udah bener lum yah, hee)
29. Nggak punya musuh, sebisa mungkin nggak membenci orang lain, tapi kalo ada orang lain yang tahu2 musuhin silahkan aja sih, usahakan nggak saya hirauin. Oh ya... dengan si mantan, pengennya sih bisa berteman lagi, nggak diem-diem gini, meskipun saya yang diputusin secara sepihak dari sana bukan berarti saya harus bergengsi ria membiarkan masalah semakin berlarut-larut 'kan??
30. Latihan renang [lagi] udah agak lupa kayaknya, hee
31. Ngulang hafalan surat2 pilihannya, termasuk juz amma ma juz pertama, inget...!!! melalaikan hafalan al-qur'an itu nggak boleh loh, jangan biarkan hal itu semakin berlarut-larut terus-menerus.
32. Ngasih sesuatu buat ma'e lan bapak, tapi apa yah??? orang ma'e ma bapak tuh udah nglarang mbeliin barang2 macem2 buat mereka, katane ora usah seneng aneh2 ngono. Yo wez sing penting manut kondone ma'e bapak mawonlah, ora pacaran maneh, sinau opo wae lan ojo gampang puas sinaune, latihan prihatin, n' nglakoni amalan2 sing diwekasi bapak.
34. Pengen Travelling keliling Indonesia atau minimal pulau Jawa dulu lah, pengen backpacker-an kayak ceritanya andrea hirata di edensor.
35. Brewok-an, eh tapi nggak mungkin kali yah?? orang kakek, bapak sama mas saya aja nggak punya bakat brewok-an. hee
36. Pengen tahu restoran itu kayak apa, pengen tahu hotel itu juga kayak apa.
37. mungkin yang terakhir, semakin banyak menebar senyum to everyone everywhere.
Eh... koq jadi banyak banget yah?? katanya tadi cuma beberapa. Yah, yang pentingkan nggak muluk-muluk, nggak nyampe punya keinginan makan malam di Bulan gitu. (kalo makan malam di Matahari mah gampang, tinggal kesimpang lima aja.)
1. Kudu bisa menguasai materi2 falak. Nggak lucu 'kan kalo setelah 4 tahun kuliah di KIF ternyata belum bisa falak sama sekali??
2. Kudu megang alat2 dilaborat falak. Jujur saja, saya bosan dari kemarin cuma disuruh nonton terus ketika ada praktek peralatan, emangnya saya kuliah make tiket bioskop apa?? disuruh nonton doank, gantian euy... makenya. Pokoknya saya kudu bisa megang mizwala, megang theodolit, dan yang paling penting kudu megang teleskop, sumpah ngiler-ngiler saya, pas liat itu benda (teleskop).
3. Kudu bisa naik motor. Hehe.... secara saya malu bro n' sis, adik saya aja yang kelas 1 SMP udah ngacir kesana-kemari make motor.
4. Kudu bisa nggitar, kalo perlu beli gitarnya sekalian (btw harga gitar berapa sih?? 60 ribu dapet yah??). Alasannya, emph... enak aja kalo bisa nyanyi2 sambil nggitar, itung2 sebagai temen nggegalau lah... hee
5. Kudu belajar [lagi], bahasa Arab, bahasa Inggris, dari struktur sampai percakapannya. Nggak ketinggalan juga pelajaran-pelajaran pondok yang lainnya. Itung-itung buat persiapan waktu ngabdilah.
6. Rajin olah raga, lari pagi, fitness, biar sehat n' nggak malesan, kaya jaman2 masih kelas 5 KMI dulu.
7. Ngilangin tidur pagi. Sumpah, saya bener2 pengen kaya pas jaman di Takmir dulu, yang jarang bahkan nggak pernah tidur pagi (kalo tidur dihukum sih, jadi mending tidur dikelas daripada tidur pagi, hee). Entah mulai kapan, yang jelas sejak saya kuliah koq , rasanya semakin suliiit aja buat ngilangin kebiasaan buruk ini. puuft..
8. Rajin nulis di blog. Maksudnya nulis hal-hal yang bermanfaat gitu, terutama yang berhubungan dengan falak, konsen keilmuan saya. Soalnya dari kemarin isi blog ini cuma curhatan diri sendiri aja sih, heee (namanya juga blog pribadi)
9. Rajin mbaca buku, beli buku juga, minimal sebulan beli satu buku bacaanlah.
Kalo inget masa lalu saya, kadang saya senyum-senyum sendiri setengah nggak percaya bahwa ternyata si kecil saya adalah seorang yang amat sangat doyan mbaca yang rela nggak njajan demi membeli majalah Bobo, membeli komik donald, rela tiap hari ke rumah paman (kadang sampai malem malahan) demi mbaca kumpulan buku ensiklopedia, rela ngubek2 tumpukan buku bekas di warungnya Wo' (bu dhe) Jaelan demi ndapetin buku-buku IPA terutama yang isinya tentang luar angkasa, rela berjam-jam ditoko buku meskipun kadang sampai dilirikin sama penjaganya demi mbaca buku-buku baru gratisan (masa MTs), hingga rela jadi tukang bersih-bersih perpus demi ndeketin ibu penjaga perpus supaya diberi kemudahan akses diperpus (waktu di MTs.).
Lalu mengapa seolah kebiasaan saya menjadi berubah 180 derajat, seolah seperti orang yang sama sekali nggak pernah kenal buku. Entahlah, saya juga tidak tahu sejak kapan saya tidak berminat membaca, yang terakhir saya ingat hingga kelas 5 KMI saya [masih] mbela-belain tidur (tepatnya ketiduran) diperpus gara-gara eman-eman mutus bacaan. Entahlah, mungkin karena setelah kuliah saya terlalu asik dengan HP, FB, internet, atau mungkin terlalu asik dengan wanita (gini2 saya pernah punya pacar loh, tapi insya allah nggak lagi deh pacaran, hee (moga saja)).
Intinya, Pokoknya saya harus (bisa) seneng mbaca (lagi), harus seneng beli buku (lagi), seperti saya seneng FB-an saat ini, atau saya seneng (mantan) pacar saya kemarin-kemarin.
10. All out di SABAB Lazisba, kudu dapet ilmu, dapet pengalaman disana. Kalo perlu kudu bisa nguasaiin ilmu-ilmu pengorganisasian zakat. mulai dari penggalangan zakatnya, marketingnya, program-programnya, kudu bisa paham, n' moga aja bisa ngamalinnya.
11. Komitmen di Farabi Institute, walaupun baru beberapa minggu saya ikut gerombolan ini, tapi saya sudah mulai bisa merasakan energi-energi positif di dalamnya. Diskusi, ambil fikir, action (insya allah bulan depan mau ada pelatihan falak euy bareng temen2 farabi).
12. Punya website sendiri dengan domain [dot] com.
13. Punya penghasilan sendiri, khususnya yang saya pengen yakni dari jualan. Tapi jualan yang saya maksud sekarang itu jualan beneran yah, jualan barang-barang yang ada wujudnya. Nggak lagi-lagi deh, jualan yang macem-macem yang nggak jelas, entah itu Forex, Saham-sahaman, apalagi MLM, hoek... cuih... cuih.. na'udzubillah. (hehe... tapi koq dulu saya pernah tertarik bahkan sampai masuk kedunia begituan yah??!! Nggak apa2lah... mungkin emang takdir Allah, supaya saya belajar dan paham mana yang hak dan mana yang bathil. Bukankah lebih baik salah diawal lalu dapat memperbaikinya ditengah-tengah daripada nggak pernah nyoba tahu2 setelah tua nanti malah kesesat disitu...na'udzubillah). Pokoknya jualan langsung boleh, jualan online juga boleh tapi yang wajar-wajar aja, yang barangnya ada dan jual belinya sewajarnya perdagangan aja, OKE.
14. Ngajar. Sebenarnya sejak awal pertama tinggal di Semarang saya pengen ngajar, bahkan dulu sempat berpikiran apa saya mending nyari pondok lain, ngabdi dan tinggal disitu selama kuliah, tapi sayang, karena peraturan dan kurangnya informasi saya di Semarang, juga pertimbangan akses. Akhir tenggelam sudah keinginan saya tersebut dan semakin dalam ketika saya pacaran (bahkan sampai lupa keinginan saya tersebut, heee). Nah, karena itu saya pengen ngerealisasiin lagi tuh, keinginan saya dulu. Itung2 buat persiapan ngabdi di pondok tercinta juga.
15. Mbikin program falak. seperti yang sering saya katakan, saya tuh sepertinya ngebet banget yah kalo masalah yang berbau IT. Oleh karena itu, saya berfikir saya harus menghasilkan sesuatu dari ke-ngebet-an saya ini.
16. Lulus semester 7. Hah?? emang bisa? yah kenapa nggak bisa, kan masih satu tahun lagi. Asal falaknya ditekunin dulu, terus cepet-cepet mbikin skripsinya (yang sederhana aja, nggak usah yang aneh2) insya Allah semester 7 bisa lulus. Bukankah semakin cepet balik kepondok semakin lebih baik??. Pokoknya niat dulu, niat aja udah dapet 50% koq, hee
17. Bisa lebih dekat dengan si Gadis Salju. Secara, udah 2,5 tahun saya mengenalnya, udah 2,5 tahun pula saya mengaguminya. Jangan sampai lah saya nantinya malah bertindak bodoh [lagi] menghindar, melarikan diri darinya dan malah milih pacaran sama orang lain, hingga akhirnya cuma bisa gigit jari ketika liat orang2 silih berganti ndeketin dia. Tahun ini, bismillah semoga saja saya bisa lebih dekat dengannya. Nggak sampai pacaran, karena saya pun nggak mau [lagi] pacaran. Mungkin cukup teman dekat terlebih dahulu, yang sekiranya sekali-kali punya kesempatan makan berdua dengannya, heee.
18. Kudu bisa akrab dengan salah satu atau salah dua atau berapa aja deh, anak-anak CSS 2009 di setiap PT.
19. Ikut maen futsal, heee (terlalu sederhana deh)
20. Punya celana kain, secara nanti ketika ngabdi 'kan nggak mungkin saya make celana jeans, padahal celana saya saat ini jeans semua.
21. Nyari markaz Jamaah Tabligh di Semarang, untuk [kembali] bergabung dengan mereka. Kangen masa-masa dakwah bareng mereka, kangen cerita-cerita pengalaman dakwah mereka terutama yang baru pulang dari negeri jauh, kangen malam-malam ijtima' berkumpul dengan para masayikh yang kadang datang dari negara lain di masjid An-Ni'mah Markaz Solo. Terlepas dari banyaknya alternatif dakwah lainnya, saya merasa lebih tenang aja ketika bersama dengan saudara-saudara jamaah tabligh.
22. Rajin ngaji (ketika lagi dipondok), ngrasa nggak enak aja kalo pas lagi di pondok tapi ogah2an ngaji, meski nggak dipungkiri rasa malas sering kali datang sih.
23. Puasa Senin Kamis kaya dipondok dulu. Soalnya sekarang buat puasa Senin Kamis tuh rasanya beraaat banget. Solat Lail, ora ketang rong rekaat. Jare bapak "prihatin kwi kudu dilatih"
24. Nabung, nah ini dia yang nggak pernah kelaksanan.
25. Shodaqoh rutin. yang nominal n' waktunya udah jelas.
26. Nyatet, pokoknya nyatet apa aja yang dirasa penting. Seperti kata Mamak "kob, catet ben ora klalen"
27. Nyangoni adek saya mondok.
28. belajar ngomong kromo alus, supados saget ngomong wonten ngajengipun tiyang-tiyang engkah sepah. (btw udah bener lum yah, hee)
29. Nggak punya musuh, sebisa mungkin nggak membenci orang lain, tapi kalo ada orang lain yang tahu2 musuhin silahkan aja sih, usahakan nggak saya hirauin. Oh ya... dengan si mantan, pengennya sih bisa berteman lagi, nggak diem-diem gini, meskipun saya yang diputusin secara sepihak dari sana bukan berarti saya harus bergengsi ria membiarkan masalah semakin berlarut-larut 'kan??
30. Latihan renang [lagi] udah agak lupa kayaknya, hee
31. Ngulang hafalan surat2 pilihannya, termasuk juz amma ma juz pertama, inget...!!! melalaikan hafalan al-qur'an itu nggak boleh loh, jangan biarkan hal itu semakin berlarut-larut terus-menerus.
32. Ngasih sesuatu buat ma'e lan bapak, tapi apa yah??? orang ma'e ma bapak tuh udah nglarang mbeliin barang2 macem2 buat mereka, katane ora usah seneng aneh2 ngono. Yo wez sing penting manut kondone ma'e bapak mawonlah, ora pacaran maneh, sinau opo wae lan ojo gampang puas sinaune, latihan prihatin, n' nglakoni amalan2 sing diwekasi bapak.
34. Pengen Travelling keliling Indonesia atau minimal pulau Jawa dulu lah, pengen backpacker-an kayak ceritanya andrea hirata di edensor.
35. Brewok-an, eh tapi nggak mungkin kali yah?? orang kakek, bapak sama mas saya aja nggak punya bakat brewok-an. hee
36. Pengen tahu restoran itu kayak apa, pengen tahu hotel itu juga kayak apa.
37. mungkin yang terakhir, semakin banyak menebar senyum to everyone everywhere.
Eh... koq jadi banyak banget yah?? katanya tadi cuma beberapa. Yah, yang pentingkan nggak muluk-muluk, nggak nyampe punya keinginan makan malam di Bulan gitu. (kalo makan malam di Matahari mah gampang, tinggal kesimpang lima aja.)
Semoga Resolusi saya tahun ini bisa tercapai, amiiin... amiiin... ya Rabb
Kawanan:
Sketches of My Life
Langganan:
Posting Komentar (Atom)





0 Orang Protes:
Posting Komentar